Variabel
lingkungan fisik pekerjaan adalah variabel yang berusaha dijaga dalam kondisi
konstan dalam arti bahwa tidak terjadinya perubahan yang sangat signifikan
terhadap faktor lingkungan diluar pencahayaan yang dapat mempengaruhi
performansi kerja para responden dan satuan yang terukur dari faktor fisik lingkungan masih berada
dalam batas ideal untuk kondisi kerja yang nyaman menurut tipe pekerjaannya.
Faktor Temperatur (Suhu) Ruangan
Variabel
temperatur (suhu) ruangan diukur dengan menggunakan
thermometer, yaitu alat untuk mengukur temperatur. Dari satuan yang terukur,
temperatur ruangan penelitian adalah
sebesar 250C – 290C
atau bisa dikatakan juga sama dengan suhu
kamar. Daerah skala temperatur efektif menurut Sanders adalah antara 260C – 270C, hal
ini tidak berbeda secara signifikan dengan
satuan temperatur yang terukur dari ruangan penelitian.
Maka dapat disimpulkan bahwa temperatur ruangan percobaan masih dalam batas keadaan nyaman.
Faktor Sirkulasi Udara
Aliran
udara adalah hal terpenting dalam lingkungan kerja yang cukup panas, karena membantu tubuh menukar
panas dengan udara sekitarnya.
Ruangan dalam penelitian
ini memiliki sirkulasi
udara yang cukup baik karena terdapat jendela yang dapat dibuka sehingga udara dapat mengalir
dengan baik menuju kedalam maupun
keluar ruangan penelitian.
Faktor Kebisingan
Variabel
kebisingan diukur dengan menggunakan
suatu alat,
yaitu Sound Level dengan satuan hitung decibel (dB). Dari hasil pengukuran kebisingan ruang
penelitian, didapatkan satuan
kebisingan yang terukur sebesar 62.3
dB
– 66.8 dB. Hal tersebut menyatakan bahwa kondisi
kebisingan ruangan penelitian masih berada dalam batas yang normal, karena menurut Niosh batas kebisingan yang
aman adalah sebesar 85 dB dalam jangka waktu 8 jam.
Faktor Bau-bauan
Variabel
bau-bauan dapat dirasakan langsung oleh pengguna ruangan. Pada saat memasuki
ruangan rasa atau aroma ruangan tersebut dapat tercium. Hal tersebut menjadikan
variabel bau-bauan menjadi aspek lingkungan yang sangat penting, karena apabila
ada bau-bauan yang kurang enak atau mengganggu akan sangat berpengaruh terhadap
pengguna komputer di ruangan tersebut. Pada ruangan tempat penelitian terbukti
tidak terdapat bau-bauan yang mengganggu, atau bisa bahwa ruangan dalam keadaan
normal.
Faktor Pencahayaan
Besarnya intensitas cahaya yang sangat
berpengaruh adalah sebesar 218 lux – 368 lux (penggunaan
sebuah lampu neon). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Murdoch, bahwa
penerangan dengan skala 200 lux – 500 lux sudah cukup baik untuk pekerjaan
komputer. Karena penerangan yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan silau dan
juga akan berpengaruh terhadap suhu ruangan kerja itu sendiri. Sedangkan untuk
pencahayaan yang terlalu suram, mengakibatkan mata si pengguna komputer semakin
cepat lelah karena mata akan berusaha untuk bisa melihat, dimana lelahnya mata
mengakibatkan kelelahan mental, lebih jauh lagi keadaan tersebut bisa
menimbulkan rusaknya mata, karena bisa menyilaukan.
Judul bukunya itu apa pak?
BalasHapus