Sumber
daya manusia didefinisikan sebagai keseluruhan orang-orang dalam organisasi
yang memberikan kontribusi terhadap jalannya organisasi. Sebagai sumber daya
utama organisasi, perhatian penuh terhadap sumber daya manusia harus diberikan
terutama dalam kondisi lingkungan yang serba tidak pasti. Selain itu perlu
diperhatikan pula bahwa penempatan pegawai yang tepat tidak selalu menyebabkan
keberhasilan. Kondisi lingkungan yang cenderung berubah dan perencanaan karir
dalam organisasi mengharuskan organisasi terus-menerus melakukan penyesuaian.
Pengembangan
sumber daya manusia meliputi aktivitas-aktivitas yang diarahkan terhadap
pembelajaran organisasi maupun individual. Pengembangan sumber daya manusia
terwujud dalam aktivitas-aktivitas yang ditujukan untuk merubah perilaku
organisasi. Pengembangan sumber daya manusia menunjukan suatu upaya yang
disengaja dengan tujuan mengubah perilaku anggota organisasi atau paling tidak
meningkatkan kemampuan untuk berubah. Jadi ciri utama pengembangan sumber daya
manusia adalah aktivitas-aktivitas yang diarahkan pada perubahan perilaku.
Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.
Meningkatkan produktivitas kerja
Program pengembangan yang dirancang
dengan baik akan membantu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kuantitas
kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena meningkatnya technical skill, human
skill, dan managerial skill karyawan yang bersangkutan.
2.
Mencapai efisiensi
Efisiensi sumber-sumber daya
organisasi akan terjaga apabila program pengembangan dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan. Dengan kata lain pemborosan dapat ditekan, karena biaya produksi
kecil dan pada akhirnya daya saing organisasi dapat meningkat.
3.
Meminimalisir kerusakan
Dengan program pengembangan yang
baik, maka tingkat kerusakan barang/produksi dan mesin-mesin dapat
diminimalisir karena para pegawai akan semakin terampil dalam melaksanakan
tugasnya.
4.
Mengurangi kecelakaan
Dengan meningkatnya
keahlian/kecakapan pegawai dalam melaksanakan tugas, maka tingkat kecelakanaan
pun dapat diminimalisir.
5.
Meningkatkan pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu nilai
jual organisasi/perusahaan. Oleh karena itu, salah satu tujuan pengembangan sdm
adalah meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan layanan kepada konsumen.
6.
Memelihara moral pegawai
Moral pegawai diharapkan akan lebih
baik, karena dengan diberikannya kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti
program pengembangan pegawai, maka pengetahuan dan keterampilannya diharapkan
sesuai dengan pekerjaannya, sehingga antusiasme pegawai untuk menyelesaikan
pekerjaan akan meningkat.
7.
Meningkatan peluang karier
Karena pada umumnya promosi
didasarkan pada kemampuan dan keterampilan peagwai, maka kesempatan pegawai
yang telah mengikuti program pengembangan untuk meningkatkan karier akan
semakin terbuka dengan karena keahlian dan kemampuannya akan menjadi lebih
baik.
8.
Meningkatkan kemampuan konseptual
Pengembangan ditujukan pula untuk
meningkatkan kemampuan konseptual seorang pegawai. Dengan kemampuan yang meningkat,
maka diharapkan pengambilan keputusan atas suatu persoalan akan menjadi lebih
mudah dan akurat.
9.
Meningkatkan kepemimpinan
Human relation adalah salah satu aspek yang
menjadi perhatian dalam program pengembangan. Dengan meningkatnya kemampuan human
relation, maka diharapkan hubungan baik ke atas, ke bawah, maupun ke
samping akan lebih mudah dilaksanakan.
10. Peningkatan
balas jasa
Prestasi kerja pegawai yang telah
mengikuti program pengembangan diharapkan akan lebih baik. Seiring dengan
meningkatnya prestasi kerja pegawai, maka balas jasa atas prestasinya pun akan
semakin baik pula.
11. Peningkatan
pelayanan kepada konsumen
Dengan meningkatnya kemampuan pegawai, baik
konseptual, maupun teknikal, maka upaya pemberian pelayanan kepada konsumen pun
akan berjalan lebih baik pula. Dengan demikian diharapkan kepuasan konsumen
seagai pemakai barang/jasa akan terpenuhi
Dalam penerapannya, pengembangan sumber daya manusia
ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sedang
berkembang. Manfaat lain dari pengembangan sumber daya manusia ini pun, dalam
tujuan utamanya yaitu menambah keyakinan dan keterampilan kepada setiap
karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya terhadap perusahaan setelah
diberikan pelatihan dan pengembangan dari perusahaan. diharapkan dengan adanya
pelatihan dan pengembangan karyawan ini, perusahaan akan dengan tepat
menempatkan karyawannya pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan harapan
memberikan nilai plus bagi perusahaan.
Hal lain yang sangat berpengaruh terhadap
pengembangan sumber daya manusia itu sendiri adalah dengan diterapkannya sistem
yang baik. Sistem yang baik meliputi 3 faktor, yaitu:
1.
Target
Target yang diberikan perusahaan, merupakan target yang harus
dilaksanakan oleh setiap keryawan. Dimana target tersebut merupakan target
kerja yang layak dan sesuai dengan kemampouan dan standar perusahaan
2.
Control
Control atau pengendalian merupakan poin penting kedua dalam melaksanakan
sebuah sistem yang baik. Dimana pengendalian ini akan sangat menentukan
terhadap kredibilitas perusahaan dalam hal pengawasan dan pengendalian kinerja
karyawan di semua bagian.
Control terbagi atas 2
bagian, yaitu:
·
Build In Control
Build in control merupakan pengendalian atau pengawasan yang dilakukan
secara langsung oleh setiap karyawan terhadap kinerjanya masing-masing, dengan
berbekal pengalaman, standar perusahaan, serta keharusan yang ditanamkan oleh
perusahaan.
·
Special Control
Special control merupakan pengendalian khusus dengan menggunakan alat
khusus. Tujuan utamanya yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian sesuatu hal
yang tidak bias dilakukan control secara langsung oleh karyawan. Misalnya pemasangan
alat metal detector untuk menghindari masuknya barang-barang metal yang tidak
diinginkan, pemasangan CCTV untuk memonitor kinerja karyawan tanpa harus turun
langsung ke lapangan.
3.
Dicipline
Poin
penting terakhir, yaitu penerapan disiplin pada setiap karyawan yang bekerja,
baik dari level top management sampai ke level low management. Sikap disiplin
ditanamkan agar para karyawan sadar betul terhadap kinerja yang harus dilakukan
berdasarkan pada peraturan dan standar yang perusahaan berikan.